Posisinya berada di ujung pantai timur Minahasa wilayah Lembean, diapit oleh dua desa tetangga yaitu Desa Lalumpe dan Desa Kombi. Kehidupan masyarakat Desa Ranowangko II pada Jaman dahulu adalah berpindah-pindah (Nomaden). Mata pencaharian mereka selain bertani adalah berburu.
Hewan buruannya adalah binatang mamalia seperti Babi rusa(Babyrousa celebensis), Anoa (Bubalus celebensis). Selain mamalia adapun beberapa jenis burung yang juga menjadi binatang buruannya salah satunya adalah Sangkaor (Macrocephalon maleo).
(Babyrousa celebensis) |
(Bubalus celebensis) |
Jenis burung ini biasanya yang di ambil adalah telurnya selain dagingnya.
Juga ada jenis unggas yang biasanya di buru untuk di pelihara. Hasil buruannya biasanya di bawa dalam jumlah besar untuk di bagikan ke anggota keluarga yang lainnya. Dan lokasi perburuan terletak di dataran tinggi atau hutan-hutan perbukitan.
Lokasi Kampung pertama Ranowangko II berada di sekitar sungai
yang mengarah ke pantai dan bermuara di Lokasi yang sekarang bernama
Toloun. Posisinya berada sekitar dua kilometer dari kampung sekarang,
yang juga di sebut oleh masyarakat sekarang dengan nama "KALOMPITAN".
Kadang-kadang masyarakat Ranowangko II mengembara ke pantai melalui
jalur sungai dengan tujuan mencari hasil laut untuk di konsumsi
sehari-hari. Dalam perjalanan menuju pantai biasanya mereka mengambil
akar-akaran dan tumbuh-tumbuhan untuk diolah menjadi obat.
Rumah-rumah masyarakat Ranowangko pada waktu itu sengaja didirikan dengan
menggunakan tiang-tiang tambahan dan beratapkan daun pohon Sagu atau
"Rumbia" (Metroxylon sago Rottb.) dengan alasan agar supaya terhindar dari serangan binatang liar.
Juga ada jenis unggas yang biasanya di buru untuk di pelihara. Hasil buruannya biasanya di bawa dalam jumlah besar untuk di bagikan ke anggota keluarga yang lainnya. Dan lokasi perburuan terletak di dataran tinggi atau hutan-hutan perbukitan.
(Macrocephalon maleo). |
(Metroxylon sago Rottb.) |
Nira Mayang Enau (Arenga pinnata) |
Adapun jenis-jenis tumbuhan yang berguna bagi masyarakat pada waktu itu seperti pohon Nira Mayang Enau (Arenga pinnata) dan pohon Sagu untuk di olah menjadi makanan dan minuman.
Pada abad ke 14 sampai abad ke 15 masyarakat Ranowangko yang bermukim di Kalompitan waktu itu mengalami bencana wabah epidemik dan kerusakan lahan bercocok tanam. Para tua-tua adat mengambil kesimpulan untuk mengadakan pemindahan lokasi pemukiman dari Kalompitan menuju ke arah selatan di mana berdekatan dengan lokasi Sekolah SMP sekarang. Usul tersebut berdasarkan hasil musyawarah yang hasil kesepakatanya di putuskan bersama.
Setelah adanya kejadian itu maka diadakan musyawarah kedua kalinya yang melibatkan seluruh masyarakat yang ada pada waktu itu yang menghasilkan kesimpulan atas kesepakatan bersama dengan memindahkan lokasi permukiman dari selatan ke arah yang berdekatan dengan sungai yang tepatnya berada di kantor lurah atau jembatan yang ada pada saat ini. Dalam hal pencarian lokasi permukiman yang baru masyarakat pada waktu itu masih mempercayai dengan adanya petunjuk yang di berikan oleh beberapa hewan yang menurut masyarakat pada waktu itu
di anggap adalah hewan keramat seperti Tarsius (Tarsius Spectrum) dan burung Manguni/Totosik dan itu sangat membantu memberikan petunjuk di mana lokasi yang cocok untuk didirikan kampung. Demikianlah sejarah singkat Desa Ranowangko 2
di anggap adalah hewan keramat seperti Tarsius (Tarsius Spectrum) dan burung Manguni/Totosik dan itu sangat membantu memberikan petunjuk di mana lokasi yang cocok untuk didirikan kampung. Demikianlah sejarah singkat Desa Ranowangko 2
pe bagus komang ni blog egh.....more info dunk bro..
BalasHapusFirst comment . . . .
HapusThanks............
qta pe nama Lerry Pangau...asli ranowangko II... mar so kadang pulang...kita pe rumah di timu..rumah besar yang ada kubur...btw..boleh mo knal sapa yang beking nih blog..thanks
BalasHapusngana pe rmh disabalah pa dorang bujang?
Hapusburung Totosik jenis burung yg tidak sama dengan burung (hantu) Manguni yang beraktifitas malam hari. Totosik adalah jenis burung kecil yang berkicau pada pagi hari saja.bunyi vokalnya sesuai namanya : . too...too.... sik,
BalasHapushe he he . . . . masih banyak yang kurang baik karena masih baru coba-coba buat blog..........:)
BalasHapusbagus banget... ijin copas blh..?
BalasHapusBoleh sekali dong........
BalasHapus